Upaya Mengatasi Persoalan Sampah, Pelatihan TPS 3R Digelar di Nagari Ujung Gading

 

 Pelatihan TPS 3R Digelar di Nagari Ujung Gading dalam rangka uoaya mengatasi persoalan sampah

Pasaman Barat - Prorakyatnews.com --- Dengan tujuan pengurangan sampah dan membuat Nagari Ujung Gading lebih asri serta ramah lingkungan, Nagari Ujung Gading serta Kelompok Pengolola sampah Nagari Ujung Gading menggelar pelatihan TPS 3R. TPS 3R sendiri yakni sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin  pencacah sampah dan pengayaan kompos yang lebih efektif dan efisien.

Kegiatan tersebut berisi pelatihan cara mengolah sampah yang baik benar. Dengan sasaran satu Nagari di Kabupaten Pasaman Barat, yakni Nagari Ujung Gading, satu Nagari tersebut merupakan Nagari yang mendapat bantuan terkait pembuatan pengelolaan sampah.

Ketua Pengelolaan Sampah Ujung Gading Rismal menjelaskan, kegiatan pelatihan TPS 3R tersebut digelar atas permintaan Dinas serta dukungan penuh dari Nagari Ujung Gading, Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat dihadiri Pejabat Fungsional Bidang Kebersihan DLH Ahmad Abdi. SKM bersama Pj.Wali Nagari ujung Gading, Saripada, Spd.i didampingi Wafrizul Maiwen  Iswandi ( Bank Sampah Tuah Basamo) bersama NaraSumber Syaifuddin Islami, STP, MSi (Unitas Padang), Suharyono, SE, MM (praktisi SDG's), Alvin Zamzami, SE (Gilplas), Ekho Kurniawan, ST (TPST 3R Balai Naras) Padang. Pemberian materi terkait beberapa cara pengelolaan sampah Organik dan anorganik dengan cara yang baik, hingga memiliki nilai ekonomis.

“Kegiatan tersebut digelar mengingat banyaknya sampah anorganik yang ada di Nagari Ujung Gading. Pelatihan dimulai tanggal Senin 12, Desember hingga Kamis 15 lalu,” terangnya.

hal ini dilatar belakangi dengan banyaknya Timbulan sampah anorganik di Nagari Ujung Gading . Maka itu, diharapkan Nagari Ujung Gading  dapat melakukan pengolahan sama secara mandiri dan berakhir dengan barang yang bernilai ekonomis.

“Pengolahan sampah tentu ditujukan untuk mengurangi sampah. Tapi, akan lebih bagus lagi, apabila sampah dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual,” ujarnya.

Pihaknya menyampaikan, sampah harus dipilah sesuai dengan jenisnya. Diantaranya terdiri dari sampah organik, sampah anorganik, dan residu. Residu merupakan sampah yang sudah tidak dapat lagi diolah. Diharapkan, hanya residu itulah yang terbuang ke TPA.

“Setelah pelatihan ini, semoga para warga dapat mengaplikasikannya sehari-hari. Sehingga pada akhirnya, sampah di Ujung Gading dapat berkurang,” harapnya

Sementara itu  Ketua Pengelolaan Sampah TPS 3R Nagari Ujung Gading Rismal menjelaskan sarana itu dibangun menggunakan dana APBN sebesar 665 juta rupiah.

Selain bangunan, ada juga sarana penunjang yang disediakan. Seperti sepeda motor roda tiga, mesin pencacah, mesin komposter.

Ahmad Abdi. SKM meminta agar sarana itu dijaga dan dipelihara dengan baik, agar TPS 3R itu bisa berkelanjutan dalam operasionalnya.

Dengan TPS 3R itu lanjutnya, pengelola nantinya bisa melakukan berbagai inovasi seperti kompos, bank sampah serta daur ulang sampah lainnya.

Kemudian Kepala DLH Pasaman Barat, Armi nindel.S.Pd.MM mengungkapkan, setelah melalui proses panjang pembangunan yang penuh tantangan, TPS 3R harus dimanfaatkan secara maksimal dalam pengelolaan sampah di Nagari Ujung Gading 

Menurutnya, tingkat kepedulian terhadap pengelolaan sampah di tingkat pemerintah Nagari masih kurang. Padahal, apabila Nagari itu kotor ataupun bersih, maka aparat Nagari Maupun Jorong  juga yang mendapatkan dampaknya.

Keterlibatan warga di tingkat Nagari menjadi sangat penting bagi pemerintah kabupaten dalam pengelolaan sampah. Kepedulian warga dalam membuang sampah, baik waktu dan tempatnya menjadi kunci suksesnya hal itu.

Pihaknya, ujar Kepala DLH hanya mengumpulkan sampah dari titik tertentu untuk dibawa ke tempat pembuang akhir. Maka melalui TPS 3R ini, pengelolaan sampah di Bumi TUAH BASAMO akan menjadi semakin optimal tutupnya. ****  #Rajo alam