Selasa, 17 Mei 2022

Di hari Libur, DLH Pasbar Bersihkan Ranting Pohon Pelindung

Space Iklan Anda

 

 Pembersihan Ranting Pohon Pelindung di Sp. 4


Pasaman Barat – prorakyatnews.com----- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terus melakukan pembersihan terhadap ranting-ranting pohon yang dirasa sudah terlalu tinggi dan membahayakan masyarakat. Hal ini sebagai salah satu antisipasi terhadap intensitas cuaca tidak menentu dan hujan yang makin tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

 

Kabid Kebersihan DLH  Farida Aini. SE. MM mengatakan, pembersihan ranting pohon ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari analisis cuaca tidak menentu.  Terlebih melihat pergantian cuaca yang makin ekstrem akhir-akhir ini.

 

"Ini sebagai salah satu langkah antisipatif kita, dengan memangkas ranting pohon-pohon besar, terutama yang ada di pinggir jalan," kata  Farida Aini saat dikonfirmasi awak media, Minggu (15/05/2022).

 

Farida menyebutkan bahwa kendala yang sedang dihadapi saat ini adalah terbatasnya jumlah peralatan. Jumlah peralatan yang dimiliki DLH Pasbar  saat ini dinilai tidak cukup ideal untuk melakukan operasi pemangkasan tersebut di seluruh wilayah Pasaman Barat

 

Menyiasati hal itu, pihaknya membuat mekanisme kerja dengan pemberlakuan tim. Setiap tim itu terdiri atas satu unit Skylift atau mobil pemotong dahan disandingkan dengan dua unit dump truck.

 


"Harapannya, tim ini dapat bekerja lebih efektif dengan melakukan pemotongan sekaligus pembersihan usai pemangkasan tersebut," ucapnya.

 

Kendati sudah dibuat mekanisme kerja dengan pembagian tim tersebut, tetapi nyatanya tetap ada kekurangan saat operasional berlangsung. Pasalnya, saat ini pihaknya hanya memiliki dua tim yang bergerak melakukan pembersihan tersebut.

 

Oleh sebab itu  lanjutnya, pemangkasan akan difokuskan kepada pohon-pohon yang dinilai berisiko lebih tinggi. Selain itu, letak pohon yang berada di tepi jalan dengan lalu lintas yang padat juga menjadi sasaran utama.

 

"Pohon-pohon yang berakar serabut, contohnya pohon Pelindung Mauni, bakal lebih diperhatikan," sebutnya.

 

Disampaikan Farida, masyarakat yang sudah menginginkan adanya pemangkasan di wilayahnya diminta untuk bersabar. Akibat keterbatasan tim dan peralatan tadi. Maka menurutnya,  jika memang dianggap pohon tersebut belum membahayakan, bakal ditunda terlebih dahulu penanganannya. ***# Rajo alam


Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Headline News

Back to Top