Selasa, 02 Juli 2024

Cegah Stunting, Nagari Pematang Panjang Laksanakan FGD dan Rumah Sehat Desa

Space Iklan Anda

 

  Nagari Pematang Panjang Laksanakan FGD dan Rumah Sehat Desa  


 

PASAMAN BARAT,  prorakyatnews.com ------ Nagari Pematang Panjang  Kecamatan Koto Balingka, sukses Pelaksanaan Fokus Group Discusion (FGD) dan Rumah Sehat Desa (RDS) Nagari,, Selasa 2 juli 2024 di  Gedung Pertemuan Jorong Aek Nabirong.

 

 

Turut dihadiri Sekcam Koto Balingka, Yuslani Lubis, Kkepala Puskesmas Parit,  Erma Juwita, pendamping lokal desa, Nurhayati, TA P3Md, kader KPMB, Rahma Yani, Wali Nagari Pematang Panjang, Herman Pargauli A.Ma beserta jajarannya.

 

 

Juga hadir, Ketua LPMN, Pahmi lubis, BabinKamtibmas,   Masriadi, Babinsa beserta kepala jorong Nagari Pematang Panjang dan bidan-bidan kejorongan beserta kadernya Posyandu.

 

Wali Nagari Pematang Panjang,  Herman Pargauli A.Ma mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan kementrian kesehatan yakni undang -undang no 36 tahun 2009. Yakni dalam rangka meningkatkan kemauan, kesadaran hidup sehat masyarakat.  Termasuk dalam upaya mencegah dan menangani permasalahan kelas stunting di nagari setempat.

 

Selain itu jelasnya, Juga peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi air bersih dan pendidikan usia dini. Begitu juga sesuai dengan anjuran PDTT no 7 tahun 2022 prioritas penggunaan dana desa maka konvergensi rumah sehat kelas stunting mendapatkan porsi anggaran APB desa.

 

 

 

Kepala Puskesmas Parit, Erma Juwita  sebagai salah seorang pemateri, memaparkan sejauh mana sosialisasi dan Pelaksanaan pelayanan kelas stunting di dalam lingkungan masyarakat yang telah dilaksanakan. Menurutnya, sangat perlu juga ditanamkan dan ingatkan, mengenai sanitasi air bersih ( ekologi) yang sangat berpengaruh dalam lingkungan masyarakat. Juga mengeanai pertumbuhan bayi dan anak usia dini

 

Kketua Pendamping lokal desa, Nurhayati  menyampaikan pentingnya kolabarorasi  meningkatkan kelas stunting dalam lingkungan baik kader posyandu, bidan jorong, bidan polindes, KPM, jorong, tokoh masyarakat. Hal ini  untuk menyadarkan masyarakat tentang peningkatan kelas stunting pencegahan nilai gizi buruk dan edukasi yang lebih efektif dan efisien dalam lingkungan masyarakat  

 

Ketua kader KPMB nagari Pematang Panjang, Rahma Yani sebagai pembawa materi juga memaparkan  power Pointnya mengenai data-data selama ini. Tapi data belum secara kolektif valid data sementara perlu perbaikan berkelanjutan.

 

 

TA P3Md juga ikut berbicara mengenai kelas stunting dalam lingkungan masyarakat. Permasalah yang pertama katanya, mengenai sanitasi air bersih sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan anak yang produktif kedepanya  

 

 

Sementara itu, Sekretaris camat koto balingka, Drs Yuslani Lubis menyampaikan mengenai kelas stunting dalam lingkungan masyarakat sudah 530 orang  yang sudah mengikuti kelas stunting di Kecamatan  koto balingka dan 112 orang di nagari pematang panjang. Ini  yang terdata yang perlu ditanamkan kelas stunting itu terutama tentang pengelolaan makanan sama ibu hamil dan anak usia dini tentang pertumbuhan anak yang produktif dan lingkungan yang bersih dan asri . HDYT/irz


Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Headline News

Back to Top