Nagari Pematang Panjang Laksanakan FGD dan Rumah Sehat Desa |
PASAMAN BARAT, prorakyatnews.com ------ Nagari Pematang Panjang Kecamatan Koto Balingka, sukses Pelaksanaan Fokus Group Discusion (FGD) dan Rumah Sehat Desa (RDS) Nagari,, Selasa 2 juli 2024 di Gedung Pertemuan Jorong Aek Nabirong.
Turut
dihadiri Sekcam Koto Balingka, Yuslani Lubis, Kkepala Puskesmas Parit, Erma Juwita, pendamping lokal desa, Nurhayati,
TA P3Md, kader KPMB, Rahma Yani, Wali Nagari Pematang Panjang, Herman Pargauli
A.Ma beserta jajarannya.
Juga hadir,
Ketua LPMN, Pahmi lubis, BabinKamtibmas, Masriadi,
Babinsa beserta kepala jorong Nagari Pematang Panjang dan bidan-bidan
kejorongan beserta kadernya Posyandu.
Wali Nagari
Pematang Panjang, Herman Pargauli A.Ma mengatakan,
tujuan dilaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan kementrian kesehatan yakni
undang -undang no 36 tahun 2009. Yakni dalam rangka meningkatkan kemauan, kesadaran
hidup sehat masyarakat. Termasuk dalam
upaya mencegah dan menangani permasalahan kelas stunting di nagari setempat.
Selain itu
jelasnya, Juga peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi
terpadu, perlindungan sosial, sanitasi air bersih dan pendidikan usia dini. Begitu
juga sesuai dengan anjuran PDTT no 7 tahun 2022 prioritas penggunaan dana desa
maka konvergensi rumah sehat kelas stunting mendapatkan porsi anggaran APB desa.
Kepala Puskesmas
Parit, Erma Juwita sebagai salah seorang
pemateri, memaparkan sejauh mana sosialisasi dan Pelaksanaan pelayanan kelas
stunting di dalam lingkungan masyarakat yang telah dilaksanakan. Menurutnya, sangat
perlu juga ditanamkan dan ingatkan, mengenai sanitasi air bersih ( ekologi) yang
sangat berpengaruh dalam lingkungan masyarakat. Juga mengeanai pertumbuhan bayi
dan anak usia dini
Kketua
Pendamping lokal desa, Nurhayati menyampaikan pentingnya kolabarorasi meningkatkan kelas stunting dalam lingkungan
baik kader posyandu, bidan jorong, bidan polindes, KPM, jorong, tokoh
masyarakat. Hal ini untuk menyadarkan
masyarakat tentang peningkatan kelas stunting pencegahan nilai gizi buruk dan
edukasi yang lebih efektif dan efisien dalam lingkungan masyarakat
Ketua kader
KPMB nagari Pematang Panjang, Rahma Yani sebagai pembawa materi juga memaparkan power Pointnya mengenai data-data selama ini.
Tapi data belum secara kolektif valid data sementara perlu perbaikan
berkelanjutan.
TA P3Md juga
ikut berbicara mengenai kelas stunting dalam lingkungan masyarakat. Permasalah
yang pertama katanya, mengenai sanitasi air bersih sangat berpengaruh terhadap proses
pertumbuhan anak yang produktif kedepanya
Sementara
itu, Sekretaris camat koto balingka, Drs Yuslani Lubis menyampaikan mengenai
kelas stunting dalam lingkungan masyarakat sudah 530 orang yang sudah mengikuti kelas stunting di
Kecamatan koto balingka dan 112 orang di
nagari pematang panjang. Ini yang
terdata yang perlu ditanamkan kelas stunting itu terutama tentang pengelolaan
makanan sama ibu hamil dan anak usia dini tentang pertumbuhan anak yang
produktif dan lingkungan yang bersih dan asri . HDYT/irz
Tidak ada komentar:
Write comment